discover, enjoy, and let all go
Lencana Facebook
My Dictionary
Visitor
Sabtu, 16 Oktober 2010
Orifice Plate
Berbagai
jenis primary element yang tersedia dipasaran untuk DP flowmeters salah satunya
adalah orifice plates, venturi tube, flow nozzle, pitot tube, anubar tubes, elbow
taps, segmental wedge, V-Cone dan Dall Tube.
Jenis
yang paling banyak digunakan adalah orifice plate, namun element lain menawarkan
beberapa kelebihan untuk aplikasi tertentu. Kelebihan dan kekurangan untuk
berbagai jenis element tersebut dapat dilihat di bawah.
Orifice
Plates
Suatu
plate berlubang dimasukkan ke dalam pipa dan ditempatkan secara tegak lurus
terhadap flow stream. Ketika fluida mengalir melewati orifice plate tersebut
maka menyebabkan peningkatan kecepatan dan penurunan tekanan. Perbedaan tekanan
sebelum dan setelah orifice plate digunakan untuk mengkalkulasi kecepatan
aliran (flow velocity).
Gambar
Orifice Plates
1)
Orifice Plate Plate Calculation
Kalkulasi
untuk orifice plate mengacu pada standard :
·
API “Manual of Petroleum Measurement Standards”, Chapter 14.3 ANSI/API 2530
(AGA Gas Measurement Committee Report No. 31).
·
L.K. Spink, “Principles and Practice of Flow Meter Engineering, nineth edition.
L.K. Spink sekarang ini tidak diterbitkan lagi dan digantikan oleh R.W. Miller,
“Flow Measurement Engineering Handbook”, first edition, McGraw-Hill Book Co.,
Inc., New York, U.S.A.
Persamaan
Bernoulli : Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa bila
tidak ada perpindahan panas dan kerja yang dilakukan, maka energi fluida
disetiap titik sepanjang pipa akan tetap konstan. Dari prinsip kekekalan energi
ini dapat diturunkan persamaan Bernoulli. Persamaan energi aliran persatuan
volume untuk fluida yang tidak termampatkan (incompressible), adalah :
½
ρ V² + Ps + ρ g h = konstant
Suatu
aliran fluida yang melewati suatu penghalang orifice plate akan mengalami
penurunan tekanan (pressure drop) pada orifice tersebut. Perubahan ini
dapat digunakan untuk mengukur flowrate dari suatu fluida.
Untuk
mengkalkulasi flowrate dari suatu aliran fluida yang melintas suatu orifice
plate, maka sepanjang kecepatan aliran fluida adalah di bawah kecepatan
subsonic (V < mach 0.3), maka persamaan Incompressible Bernoulli’s di
atas dapat digunakan, sehingga :
Dimana
lokasi 1 adalah hulu (upstream) dari orifice, dan lokasi 2 adalah hilir (downstream)
dari orifice.
Persamaan
Kontinuitas : persamaan ini menyatakan bahwa banyaknya
fluida yang memasuki penampang 1 (Q1) sama dengan banyaknya fluida yang keluar
penampang 2 (Q2), yang berarti :
V1
A1 = V2 A2
Dari
persamaan Persamaan Bernoulli dan Persamaan Kontinuitas dapat diturunkan
persamaan yang menghubungkan antara debit aliran (Q) dengan beda tekanan statis
antara upstream dan downstream (p1- p2). Total head pada kedua tempat tersebut
sama.
Untuk
fluida yang tidak termampatkan, hubungan antara laju aliran (Q) yang diukur
dengan beda tekanan (p1 - p2) adalah :
Pemecahan
untuk flowrate volumetric (Q), adalah :
Persamaan
di atas hanya dapat diaplikasikan untuk aliran yang sempurna (laminar, inviscid
atau non viscous). Untuk aliran yang real (seperti air atau udara),
karakteristik viscosity dan turbulence berpengaruh dan mengakibatkan konversi
energi kinetik ke dalam panas. Untuk efek tersebut, suatu discharge
coefficient (Cd) diperkenalkan ke dalam persamaan tersebut di atas untuk
secara garis besar mengurangi flowrate (Q).
Oleh
karena profil aliran yang nyata pada lokasi 2 (downstream) dari orifice adalah
sangat kompleks, maka dengan demikian dibuat suatu nilai yang efektif untuk
mengganti A2 yang tidak pasti, yaitu flow coefficient (Cf),
Dimana
Ao adalah dari orifice. Sebagai hasilnya, persamaan flowrate volumetric (Q) untuk
flow yang real, adalah :
Flow
coefficient (Cf) didapatkan dari eksperimen (dapat
dilihat pada table yang sudah disusun pada buku-buku reference), nilai Cf terbentang
dari 0.6 sampai 0.9 untuk kebanyakan jenis orifice. Oleh karena itu tergantung
pada orifice dan diameter pipa (seperti halnya Reynolds Nomors). Biasanya di
dalam table Cf adalah perbandingan diameter orifice dan diameter inlet pipa,
kadang-kadang didefenisikan sebagai β, yaitu :
Mass
flowrate (Q mass) dapat ditentukan dengan perkalian flowrate
volumetric
(Q) dengan fluid density (ρ), yaitu :
Catatan
:
-
General Process Flow Measurement :
β
ratio = d / D, didalam batas 0.25 – 0.75
-
Custody Transfer Flow Measurement :
β
ratio = d / D, didalam batas 0.4 – 0.6 (lebih disukai mendekati 0.5)
Untuk
fluida yang termampatkan (compressible), berlaku hubungan
sebagai
berikut :
Dimana
:
G
= Laju aliran massa
Y
= Faktor ekspansi, tergantung pada kalor jenis dan tekanan fluida.
2)
Jenis-jenis Orifice Plate
·
Concentric Orifice
Letak
lubang penghalang konsentris dengan penampang pipa. Digunakan untuk mengukur
volume gas, liquid dan steam dalam jumlah yang besar.
Gambar
Orifice Plate jenis Concentric
Kelebihan
·
Dapat digunakan pada berbagai ukuran pipa (range yang lebar).
·
Ketelitian (accuracy) baik, jika plate dipasang dengan baik.
·
Harga relative murah.
Kekurangan
·
Rugi tekanan (pressure drop) relatif tinggi.
·
Tidak dapat digunakan untuk mengukur laju aliran “slurry”, karena cenderung
terjadi penyumbatan.
·
Eccentric Orifice
Titik
pusat lubang penghalang tidak satu garis pusat dengan pusat penampang pipa.
Pemasangan lubang yang tidak konsentris ini dimaksud untuk mengurangi masalah
jika fluida yang diukur membawa berbagai benda padat (solid).
Gambar
Eccentric Orifice
·
Segmental Orifice
Segmental
orifice plates digunakan terutama pada service yang sama dengan eccentric
orifices, sehingga kelebihan dan kekurangan adalah kurang lebih sama.
Gambar
Segmental Orifice
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Search This Blog
Categories
- Elektronika (3)
- Instrumentasi (7)
- Internet (2)
- Pemograman (1)
- Sensor Dan Transduser (4)
- Simulasi Elektronik (1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar