discover, enjoy, and let all go

Translator

Download Blogger Widgets & Gadgets at PlanetBlogTemplate.blogspot.com

My Dictionary

Minggu, 28 Agustus 2011

Sistem Kontrol Proses


Suatu industri kilang minyak (refinery) atau petrokimia (petrochemical) merupakan suatu susunan beberapa unit peralatan proses (reaktor, penukar panas, pompa, kolom destilasi, absorber, evaporator, tanki, dan sebagainya), yang saling terpadu dan bekerja secara sistematik. Secara keseluruhan, suatu pabrik memiliki tujuan utama mengubah beberapa material mentah menjadi produk tertentu dengan menggunakan sumber-sumber energi tertentu dengan cara yang paling ekonomis.
Di dalam pengoperasiannya, suatu industri proses harus memenuhi beberapa persyaratan berdasarkan pertimbangan berbagai macam kondisi dalam dinamika pengaruh eksternal (disturbances). Persyaratan-persyaratan tersebut diantaranya adalah masalah keamanan (safety), spesifikasi produksi, pengaruh terhadap lingkungan, batasan operasi (operational constraints), serta masalah ekonomi.
Untuk menjamin semua persyaratan tersebut dapat dipenuhi, maka industri proses perlu memiliki suatu sistem yang dapat memonitor dan mengendalikan semua proses yang ada di dalamnya supaya tujuannya dapat terpenuhi. Hal ini dapat dilakukan melalui suatu susunan peralatan instrumen (alat pengukur, kontroler, komputer, dan control valve) serta campur tangan manusia (operator) yang bersama-sama membentuk sesuatu yang dinamakan sistem kontrol.
Pada semua proses umumnya operator tidak hanya ingin mengetahui suatu harga besaran fisik, tetapi juga selalu ingin mengaturnya pada suatu harga tertentu agar suatu proses bekerja secara optimum. Blok diagram suatu sistem instrumentasi dan pengontrolan besaran yang diukur yang terhubung secara lingkar tertutp (closes loop) dapat digambarkan seperti di bawah ini.
 
Gambar Sistem Instrumentasi dan Pengontrolan

Sistem instrumentasi dengan pengontrolan lingkar tertutup adalah sistem yang sinyal keluarannya berpengaruh secara langsung pada aksi kontrolnya. Sinyal penggerak yang merupakan selisih antar sinyal masukan dan sinyal umpan balik diberikan ke controller untuk memperkecil kesalahan dan membuat agar keluaran sistem mendekati harga yang diinginkan. Tujuan diadakannya suatu sistem kontrol adalah sebagai berikut :
a. Menekan pengaruh dari gangguan eksternal (external disturbances)
b. Menjamin stabilitas proses
c. Mengoptimumkan performansi proses.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...